Pengertian dan Ciri Ciri Cerpen - Cerpen atau cerita pendek secara umum adalah bentuk karya sastra prosa yang ceritanya relatif pendek. Maksudnya dapat dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam, terjadinya peristiwa singkat, waktu penyajian yang pendek, serta halaman yang digunakan juga sedikit, dibanding prosa lainnya seperti novel.
Dalam cerpen selalu ada tujuan dengan tema-tema yang senantiasa baru sehingga cerpen menjadi sarana “sumbang rasa”, baik duka, senang, kebingungan, keagamaan, dan lain-lain. Matheuw (dalam Zulfahnur 1996: 62) menguraikan bahwa bukan cerpen jika tidak ada yang diceritakan.
Jassin (dalam Rampan 1995: 10) mengemukakan bahwa cerpen adalah cerita yang bersumber dari satu persoalan kehidupan yang menjadi tema cerita. Sehingga dapat dikatakan bahwa cerpen merupakan cerita yang bersumber pada satu persoalan kehidupan yang memiliki bagian-bagian yang terikat pada suatu kesatuan sehingga menjadi lengkap, bulat dan singkat serta mengandung pesan yang mengesankan bagi pembaca.
Cerita pendek sebagai karya seni merupakan suatu keseluruhan yang utuh, suatu kebulatan struktur yang padu untuk disajikan sebagai bahan pembelajaran cerita, cerpen harus mempertimbangkan baik sebagai keseluruhan maupun berdasarkan unsur struktur yang membangun keseluruhan cerita. Waluyo (1994: 34) mengemukakan bahwa cerpen dikisahkan salah satu moment dalam kehidupan manusia, waktu penceritaan pendek, jumlah halaman pendek dan dapat dalam sekali membaca. Cerpen mencerminkan tiga kualitas esensial, yakni:
Tarigan (2000: 177-178) dan sejumlah ahli mengemukakan ciri-ciri cerpen sebagai berikut:
Dalam cerpen selalu ada tujuan dengan tema-tema yang senantiasa baru sehingga cerpen menjadi sarana “sumbang rasa”, baik duka, senang, kebingungan, keagamaan, dan lain-lain. Matheuw (dalam Zulfahnur 1996: 62) menguraikan bahwa bukan cerpen jika tidak ada yang diceritakan.
Jassin (dalam Rampan 1995: 10) mengemukakan bahwa cerpen adalah cerita yang bersumber dari satu persoalan kehidupan yang menjadi tema cerita. Sehingga dapat dikatakan bahwa cerpen merupakan cerita yang bersumber pada satu persoalan kehidupan yang memiliki bagian-bagian yang terikat pada suatu kesatuan sehingga menjadi lengkap, bulat dan singkat serta mengandung pesan yang mengesankan bagi pembaca.
Cerita pendek sebagai karya seni merupakan suatu keseluruhan yang utuh, suatu kebulatan struktur yang padu untuk disajikan sebagai bahan pembelajaran cerita, cerpen harus mempertimbangkan baik sebagai keseluruhan maupun berdasarkan unsur struktur yang membangun keseluruhan cerita. Waluyo (1994: 34) mengemukakan bahwa cerpen dikisahkan salah satu moment dalam kehidupan manusia, waktu penceritaan pendek, jumlah halaman pendek dan dapat dalam sekali membaca. Cerpen mencerminkan tiga kualitas esensial, yakni:
- Ada kesan yang ada inpresi yang menyatu dalam diri pembacanya.
- Ada kosentrasi dan krisis (konflik) .
- Ada pola (desain) yang harmonis.
Tarigan (2000: 177-178) dan sejumlah ahli mengemukakan ciri-ciri cerpen sebagai berikut:
- Singkat, padu dan intensif.
- Unsur utama cerpen adalah adegan, tokoh, dan gerak.
- Harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik langsung maupun tidak langsung.
- Cerpen harus, sugestif, dan menarik perhatian.
- Menimbulkan satu efek dalam pikiran pembaca
- Menimbulkan perasaan pada pembaca bahwa jalan ceritalah yang pertama menarik perasaan, lalu kemudian pikiran.
- Memiliki orang pelaku utama
- Menyajikan impresi tunggal, dan lain-lain.
Share This :
comment 0 comments
more_vert