iklan banner
MASIGNCLEAN104

APLIKASI SKP GURU BERDASARKAN GOLONGAN SESUAI PEDOMAN PENYUSUNAN SKP DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA YANG DITERBITKAN KEMENDIKBUD

iklan banner
Pengertian Penilaian Prestasi Kerja

Berdasarkan Peraturan  Pemerintah  Nomor  46  Tahun  2011  tentang  Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, penilaian  prestasi  kerja didefinisikan  sebagai suatu  proses  penilaian  secara  sistematis yang  dilakukan  oleh  pejabat  penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. Proses penilaian ini  dilakukan dengan tolok ukur yang obyektif terhadap tingkat capaian sasaran kerja dan perilaku kerja pegawai oleh atasannya (pejabat penilai). Penekanan Penilaian Prestasi Kerja adalah penilaian capaian sasaran  kerja pegawai  (SKP) yang pada  dasarnya telah disusun dan disepakati bersama antara guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  diberi  tugas tambahan  dengan  atasan langsungnya  (pejabat  penilai)  serta penilaian  perilaku keseharian dalam melaksanakan  tugas  atau  pekerjaannya.  Dengan  demikian, penilaian prestasi kerja  meliputi  penilaian terhadap  dua  aspek  yaitu  SKP  dan perilaku kerja. Oleh karena itu, ketercapaian SKP dan perilaku kerja mempengaruhi prestasi kerja guru, kepala sekolah, dan guru diberi tugas tambahan.


Sebagai proses evaluasi terhadap kinerja dan perilaku kerja, penilaian prestasi kerja dilaksanakan  dalam  jangka  waktu  tertentu  dengan  tujuan  untuk  menjamin obyektivitas  pembinaan profesi yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan karier. Secara  administratif, sekolah dapat menjadikan penilaian prestasi kerja sebagai acuan atau standar dalam membuat keputusan pemberian tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah kepada guru. Hasil penilaian prestasi kerja juga dapat  digunakan sebagai dasar dalam membuat   perencanaan  kegiatan  yang   bermanfaat    untuk  pengembangan  karier,  penetapan indeks  pemberian tunjangan  selain  gaji,  promosi  jabatan  dan  lain  lain  terkait  dengan  pembinaan profesinya. 

Bagi sekolah, hasil penilaian prestasi kerja sangat penting dalam rangka pembinaan dan  pengembangan karier, antara lain untuk mengidentifikasi  kebutuhan program pengembangan  keprofesian berkelanjutan, promosi, dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, hasil penilaian prestasi kerja dapat menunjukkan apakah guru,  kepala sekolah, dan guru diberi tugas tambahan sudah memenuhi target atau sasaran yang telah  direncanakan  baik  secara kualitas, kuantitas,  waktu,  dan/atau  biaya  serta menunjukkan perilaku kerja  dalam pelaksanaan tugasnya.

Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja ini bertujuan untuk menjamin obyektivitas  pembinaan yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja yang berdampak pada peningkatan karir dalam jabatan dan kepangkatan.

Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian  prestasi  kerja  merupakan  hasil  evaluasi  kinerja  dalam  jangka  waktu tertentu  dan sebagai alat kendali agar setiap kegiatan  pelaksanaan tugas pokok selaras  dengan  tujuan  yang  telah  ditetapkan  dalam  renstra  dan rencana  kerja tahunan  sekolah.  Penilaian  prestasi  kerja    dilaksanakan  oleh  pejabat  penilai sekali  dalam  satu  tahun  yang  dilakukan  untuk  menilai  prestasi  kerja  dari  bulan Januari sampai dengan Desember. 
Hasil penilaian prestasi kerja dimanfaatkan sebagai dasar  pertimbangan  penetapan keputusan  kebijakan  pembinaan  prestasi  dan  karier, yang      berkaitan    dengan bidang-bidang sebagai berikut.

1.  Bidang Pekerjaan
 Sebagai  dasar  pertimbangan  dalam  kebijakan  perencanaan kuantitas  dan kualitas  sumber  daya manusia,  serta kegiatan  perancangan  pekerjaan  dalam organisasi.

2.  Bidang Pengangkatan dan Penempatan
Sebagai  dasar  pertimbangan  dalam  proses  rekrutmen,  seleksi  dan  penempatan serta penugasan sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerjanya.

3.  Bidang Pengembangan
Sebagai  dasar  pertimbangan  pengembangan  karier  dan  pengembangan kemampuan serta keterampilan yang berkaitan dengan pola karier dan program pengembangan keprofesian berkelanjutan.

4.  Bidang Penghargaan
Sebagai dasar pertimbangan  pemberian  penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti  kenaikan pangkat, kenaikan gaji, promosi, atau kompensasi dan lain-lain.

5.  Bidang Disiplin
Sebagai  dasar  peningkatan kinerja  dan kewajiban  sebagai  pegawai  dalam mematuhi peraturan perundang-undangan tentang disiplin PNS.

Bagi pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan, manfaat penilaian prestasi kerja guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  yang diberi tugas  tambahan dapat diuraikan sebagai berikut.

1.  Bagi  guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  yang diberi  tugas  tambahan,  dapat digunakan sebagai:
a.  panduan dalam upaya perencanaan dan pencapaian target prestasi kerja;
b.  alat pengendali diri dalam berperilaku;
c.  umpan balik atas ketercapaian kinerja;
d.  panduan  untuk  merencanakan  dan  menentukan  kegiatan  pengembangan keprofesian berkelanjutan;
e.  portofolio kinerja tahunan; dan
f.  salah  satu  bahan  pertimbangan  dalam  pengusulan  kenaikan  pangkat  guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan. 

2.  Bagi  pengawas  sekolah/madrasah, hasil  penilaian prestasi kerja guru,  kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan dapat digunakan sebagai:
a.  panduan  dalam  upaya  pembinaan  dan  pencapaian  target  prestasi  kerja guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  yang  diberi  tugas  tambahan di  bawah binaannya;
b.  bahan konsultasi dan rekomendasi kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan  (PKB)  dan/atau  peningkatan  kinerja  Individual  serta pembinaan karier dan promosi bagi guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  yang diberi tugas tambahan di bawah binaannya.

3.  Bagi  Kepala  Bidang  teknis  terkait,  hasil  penilaian  prestasi  kerja  dapat digunakan sebagai:
a.  pengendalian  pencapaian  target  prestasi  kerja guru,  kepala  sekolah, dan guru  yang  diberi  tugas  tambahan  sesuai  rencana  tahunan  Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi/ kabupaten/kota;
b.  bahan  pembinaan guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  yang  diberi  tugas tambahan;
c.  profil  prestasi  kerja guru,  kepala  sekolah, dan  guru yang  diberi  tugas tambahan; dan
d.  bahan konsultasi dan rekomendasi kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag dalam program PKB dan/atau peningkatan kinerja individual serta pembinaan  karier dan  promosi    bagi   guru,  kepala  sekolah,  dan  guru yang diberi tugas tambahan di bawah binaannya.

4.   Bagi  Kepala  Dinas  Pendidikan/Kantor  Kementerian  Agama,  hasil  penilaian prestasi kerja dapat digunakan sebagai:
a.  pengendali  pencapaian  target  prestasi  kerja guru,  kepala  sekolah,  dan  guru yang diberi tugas tambahan sesuai rencana tahunan Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Provinsi/ kabupaten/kota;
b.  bahan  pembinaan guru,  kepala  sekolah,  dan  guru  yang  diberi  tugas tambahan;
c.  profil  prestasi  kerja guru,  kepala  sekolah,  dan  guru yang  diberi  tugas tambahan; dan
d.  bahan konsultasi  dan  rekomendasi  kepada  BKD  dalam  program  PKB dan/atau peningkatan kinerja individual serta pembinaan karier  dan promosi bagi guru,  kepala  sekolah,  dan  guru yang diberi  tugas  tambahan di  bawah binaannya.

5.  Bagi BKD, hasil penilaian prestasi kerja dapat digunakan sebagai:
a.  profil  prestasi  kerja guru,  kepala  sekolah,  dan  guru yang  diberi  tugas tambahan; dan
b.  bahan pertimbangan promosi, mutasi, dan demosi bagi guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan.

Unsur yang Dinilai
Lingkup  penilaian prestasi  kerja  mencakup  dua  unsur,  yaitu:  Sasaran  Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja.

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan bobot nilai 60% (enam puluh persen). Penilaian terhadap SKP yaitu penilaian yang dilaksanakan terhadap  seluruh tugas jabatan dan target yang harus dicapai selama kurun waktu pelaksanaan pekerjaan  dalam tahun yang berjalan. Penilaian tersebut  didasarkan kepada ukuran tingkat  capaian SKP yang dinilai dari aspek: kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.   Target SKP guru, kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan sebagai pejabat fungsional tertentu, adalah angka  kredit  yang  harus  dicapai  untuk tahun  yang  berjalan yang dilakukan  oleh  guru,  kepala  sekolah,  dan  guru yang diberi  tugas  tambahan. Mengingat kenaikan jabatan/pangkat didasarkan pada perolehan angka kredit, maka harus ditetapkan target angka kredit yang akan dicapai dalam 1 (satu) tahun di dalam SKP-nya. Penentuan angka kredit tersebut  mengacu  kepada  Peraturan  Menteri  Negara  Pendayagunaan Aparatur  Negara  dan  Reformasi Birokrasi Nomor  16  Tahun  2009  tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

b. Perilaku Kerja dengan bobot nilai 40% (empat puluh persen). Penilaian perilaku kerja yaitu penilaian terhadap perilaku kerja guru,  kepala sekolah, dan guru yang diberi tugas tambahan dalam elaksanakan tugasnya di  sekolah/madrasah.  Penilaian  perilaku  kerja  meliputi  aspek:  orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin dan kerjasama.  Unsur perilaku  kerja  yang dinilai harus  relevan  dan  berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya.

Sehingga  nilai prestasi kerja mencakup  dua  unsur yaitu Sasaran  Kerja  Pegawai dengan bobot nilai 60% (enam puluh persen) dan  Perilaku  Kerja dengan bobot nilai 40% (empat puluh persen).

Aplikasi SKP Guru

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Pedoman Penyusunan SKP dan Penilaian Prestasi Kerja khusus untuk guru dan kepala sekolah. Contoh SKP yang diterbitkan Kemdikbud ini menjadi acuan bagi guru dan kepala sekolah dalam penyusunan SKP. Hal ini karena contoh SKP yang diterbitkan dalam Perka BKN 1 Tahun 2013 masih belum sesuai dengan PermenPAN RB no 16 Tahun 2009 tentang PK Guru. Sedangkan contoh SKP dalam pedoman Penilaian Prestasi Kerja versi Kemendikbud ini betul-betul telah sesuai dengan pedoman PK Guru.

Contoh SKP Guru dan Kepsek versi KEMENDIKBUD


Berikut ini link download contoh Aplikasi SKP untuk guru dan kepala sekolah yang disusun sesuai Pedoman Penyusunan SKP dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai khusus untuk Guru dan Kepala Sekolah. Sebelum menggunakan sebaiknya Anda baca petunjuk penggunaan











Petunjuk Penggunaan
1. Minimal Gunakan MS OFFICE 2007
2. File Aplikasi disimpan dalam bentuk file yang terproteksi, gunakan password ainamulyana untuk membukanya
3. Dilarang untuk diperjual belikan
4. Dilarang mengcopy paste artikel atau tulisan ini

Bagi ANDA yang akan men-DOWNLOAD Pedoman Penyusunan SKP dan Penilaian Prestasi Kerja yang diterbitkan KEMENDIKBUD Silahkan DISINI

Mudah-mudahan Aplikasi SKP tersebut bermanfaat untuk Anda.

==========================================






= Baca Juga =



Share This :
Elnua